Wednesday, February 21, 2018

Memperlakukan Anak Usia 0-7 tahun Sebagai Raja


Memperlakukan anak usia 0-7 (tujuh tahun pertama) sebagai raja, apa maksudnya?

Konsep ini mengambil pola pendidikan yang dalam referensi disebut sebagai perkataan sahabat nabi, Ali bin Abi Thalib.

Mengingat ini semacam buah pemikiran manusia, boleh-boleh saja kita menafsirkannya secara berbeda.

Mengapa disebut sebagai raja? Mungkin karena di usia ini anak masih sangat butuh dibantu untuk memenuhi kebutuhannya.

Apakah untuk semua urusan anak harus dibantu?

Nah, di aspek ini akan banyak variasi dalam prakteknya, dan apa yang orang tua perlakukan ke anak, akan memberi pengaruh yang sangat besar kepada pembentukan karakternya.

Ingat konsep golden age? Masa-masa keemasan untuk perkembangan manusia, terutama kecerdasannya, sehingga diharapkan di usia tersebut anak mendapatkan pendidikan yang baik.

Kapan waktunya golden age?

Sebagian besar berpendapat di masa-masa balita, tapi ada juga yang mengatakan sampai usia 12 tahun, mengingat sampai usia tersebut perkembangan otak sedang pesat-pesatnya.

Menggabungkan konsep raja dan golden age, maka dalam mendidik keenam anak, saya berusaha sebaik mungkin memperhatikan mereka di usia 7 tahun pertamanya, sampai-sampai saya membukukannya, khusus untuk menceritakan keseharian saya dengan sibungsu terutama di usia 3-6 tahun.

Bagi saya, memperlakukan anak sebagai raja bukan semata-mata melayani kebutuhannya, tetapi juga mempersiapkan anak untuk menjadi seorang raja/ pemimpin.

Seorang pemimpin harus memiliki karakter yang layak menempatkannya di posisi pengambil keputusan, berani, mengayomi dan bertanggung jawab, dan karakter seperti itu harus disiapkan sedini mungkin.

Dalam perlakuan, sangat perlu diperhatikan keunikan setiap anak, karena manusia mempunyai potensi dan sifat dasar yang berbeda-beda. Pun, sangat harus diperhatikan dari sisi usia dan perkembangannya..

Mendidik anak bisa dikatakan seni, dimana orang tua harus kreatif membuat rekayasa, karena tidak ada metode pendidikan yang baku yang bisa diberlakukan untuk setiap anak.

Di sini perlunya orang tua tidak berhenti belajar, sehingga bisa mendampingi perkembangan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang dan bijak. 

No comments:

Post a Comment